Prof. Eko Prasojo berbicara tentang perkembangan ilmu Administrasi Pemerintahan di Indonesia. Menurutnya, ilmu Administrasi Negara sebagai bagian dari ranah ilmu politik memegang peranan penting dalam suatu negara atau suatu pemerintahan untuk mewujudkan tujuan negara yang termaktub dalam UUD 1945, dimana baik atau buruknya pemerintahan ditentukan oleh sistem pelayanan administrasi negara/ publik. Seiring dengan perjalanan dari administrasi publik hingga kini administrasi pemerintahan sudah mulai mengalami pergeseran paradigma dimulai dari kurun tahun 1955-hingga akhir 90an yang mencakup proses, prosedur dan sistem.
Pergeseran administrasi publik terbagi kedalam tiga bagian yaitu; pertama, administrasi publik model klasik, dimana model ini dilihat sebagai seperangkat intitusi negara, proses, prosedur, sistem dan struktur organisasi yang melayani urusan organisasi birokrasi yang bekerja melalui seperangkat aturan yang berdasarkan pegawai negeri yang politis dan terintitusionalisasi, banyaknya peraturan internal, penugasan permanen yang seragam. Sistem administrasi model klasik terfokus pada pemberian pelayanan masyarakat oleh administrator publik yang akuntabel dan bertanggungjawab secara demokratis kepada official elected.
Kedua, kritik terhadap model klasik karena model tersebut dianggap tidak peka terhadap kebutuhan masyarakat, tidak peka terhadap hubungan masyarakat dan negara, sebuah birokrasi yang tidak peka dan kurang responsif karena penggunaan sumber daya publik hanya terfokus pada proses dan prosedur. Dengan melihat model sistem administrasi publik seperti demikian, perlu adanya gelombang pembaharuan terhadap sistem administrasi negara klasik yaitu dengan Progressive era public administration, yaitu meningkatkan profesionalisme pelayanan publik melalui jaminan seleksi dan promosi dalam birokrasi. Dan New public management yaitu dengan mereformasi paradigma administrasi publik lama yang tradisionalis.
Prof Eko Prasojo juga mengungkapkan bahwa dalam sistem administrasi publik terdapat isu-isu administrasi publik kontemporer yaitu: reformasi administrasi, desentralisasi, kualitas pelayanan publik, good governonce, globalisasi, kebijakan publik dan hukum administrasi negara. Beliau menutup presentasinya dengan kesimpulan bahwa kontribusi ilmu administrasi negara belum optimal dalam menyelesaikan masalah bangsa karena ilmu administasi belum peka terhadap perubahan lingkungan.
Pergeseran administrasi publik terbagi kedalam tiga bagian yaitu; pertama, administrasi publik model klasik, dimana model ini dilihat sebagai seperangkat intitusi negara, proses, prosedur, sistem dan struktur organisasi yang melayani urusan organisasi birokrasi yang bekerja melalui seperangkat aturan yang berdasarkan pegawai negeri yang politis dan terintitusionalisasi, banyaknya peraturan internal, penugasan permanen yang seragam. Sistem administrasi model klasik terfokus pada pemberian pelayanan masyarakat oleh administrator publik yang akuntabel dan bertanggungjawab secara demokratis kepada official elected.
Kedua, kritik terhadap model klasik karena model tersebut dianggap tidak peka terhadap kebutuhan masyarakat, tidak peka terhadap hubungan masyarakat dan negara, sebuah birokrasi yang tidak peka dan kurang responsif karena penggunaan sumber daya publik hanya terfokus pada proses dan prosedur. Dengan melihat model sistem administrasi publik seperti demikian, perlu adanya gelombang pembaharuan terhadap sistem administrasi negara klasik yaitu dengan Progressive era public administration, yaitu meningkatkan profesionalisme pelayanan publik melalui jaminan seleksi dan promosi dalam birokrasi. Dan New public management yaitu dengan mereformasi paradigma administrasi publik lama yang tradisionalis.
Prof Eko Prasojo juga mengungkapkan bahwa dalam sistem administrasi publik terdapat isu-isu administrasi publik kontemporer yaitu: reformasi administrasi, desentralisasi, kualitas pelayanan publik, good governonce, globalisasi, kebijakan publik dan hukum administrasi negara. Beliau menutup presentasinya dengan kesimpulan bahwa kontribusi ilmu administrasi negara belum optimal dalam menyelesaikan masalah bangsa karena ilmu administasi belum peka terhadap perubahan lingkungan.
sumber : http://www.interseksi.org/news/files/tag-miriam-budiarjo002c-ilmu-politik-di-indonesia.php. 5 Februari 2012, pk.15.51.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar